Minggu, 15 Maret 2015

Bisnis Plan




Mata Kuliah       : Kewirausahaan
Dosen Pengajar  : Yosep Arteurt Merung, SP., M.Si
RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)


dlsu

NASI KUNING ABON CAKALANG


Oleh Kelompok IV:
Raymond Victor Lunte  10 021 003
Rosalia Regina Watung 10 021 008
Virgini Tirsa Sumampow           10 021 010
Flaura Elizabeth Kuntag            10 021 022
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2012
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
            Nasi Kuning Abon Cakalang yang disingkat dengan “NAKALANG” memberikan cita rasa ikan cakalang yang banyak digemari orang saat ini. Langkah awal dari bisnis ini masih cukup sederhana, dimana pembuatan NAKALANG ini masih menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana. Adapun Pelaksanaan usaha NAKALANG yang akan dikelola ini memiliki dua keunggulan, yaitu memiliki produk yang murah dan sehat serta berorientasi kepada konsumen. Metode penjualan produk untuk tahap pertama masih cukup sederhana yaitu dengan melakukan penjualan door to door. Promosinya pun hanya dilakukan dengan dua cara, yaitu penggunaan selebaran-selebaran dan promosi dari mulut ke mulut.
            Sasaran penjualan produk NAKALANG yaitu tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Itulah sebabnya, pada tahap pertama, usaha NAKALANG ini ingin memposisikan diri sebagai usaha nasi kuning yang dikenal oleh masyarakat tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Adapun pesaing langsung dari usaha ini adalah warung-warung makan di sekitaran tempat-tempat kost, penjual-penjual nasi kuning, serta penjual bakso. Pesaing tidak langsung dari usaha ini adalah penjual-penjual minuman (baik minuman mineral maupun minuman lain).
            Harga jual per bungkus adalah Rp 6.000,- (lihat BEP). Jumlah total harga peralatan yang akan dipakai dalam operasional usaha ini adalah sebesar Rp 1.420.000,-. Total harga bahan baku yang akan dipakai dalam membuat NAKALANG (estimasi untuk 30 bungkus) adalah sebesar Rp 157.000,-. Estimasi biaya total yang akan dikeluarkan dalam tahap awal adalah sebesar Rp 161.300,-. Sedangkan estimasi penerimaannya adalah Rp 180.000,-. Dengan demikian, maka estimasi keuntungan pada tahap awal (produksi perdana) dari usaha ini adalah sebesar Rp 18.700,-.

BAB II
BISNIS
2.1 Konsep Bisnis
            NAKALANG adalah salah satu jenis makanan yang merupakan campuran dari berbagai macam bahan baku (terutama beras, kelapa, kunyit dan ikan cakalang) yang sangat dibutuhkan oleh kebanyakan orang saat ini. Sebab itu, produk NAKALANG yang akan ditawarkan nanti memiliki porsi abon cakalang yang lebih banyak.
            Langkah awal dari bisnis ini masih cukup sederhana, dimana pembuatan NAKALANG ini masih menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana. Meskipun demikian, bisnis ini akan dikelola dengan baik dan penuh ketelitian dengan mengandalkan tenaga mahasiswa agribisnis yang sudah banyak mendapatkan pengajaran dalam hal berwirausaha.
            Rencana jangka pendek (dalam 1 tahun) dari usaha ini adalah membuat produk NAKALANG dikenal di sekitar tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado dan mendirikan warung yang tetap untuk berjualan. Rencana jangka menengah (dalam 3 tahun) dari usaha ini adalah melakukan ekspansi di sekitar wilayah Wonasa dan Kairagi dengan mendirikan masing-masing 1 warung di kedua wilayah tersebut. Sedangkan rencana jangka panjang (di atas 5 tahun) dari usaha ini adalah memiliki pangsa pasar yang besar untuk produk nasi kuning di wilayah Wonasa, Kairagi, Tuminting, hingga ke pusat kota Manado dengan mengandalkan manajemen yang baik.
            Pelaksanaan usaha NAKALANG yang akan dikelola ini memiliki dua keunggulan, yaitu memiliki produk yang murah dan sehat serta berorientasi kepada konsumen.
1.      Produk yang murah dan sehat
Produk NAKALANG yang akan ditawarkan nanti memiliki nilai jual yang dapat dijangkau oleh berbagai golongan ekonomi masyarakat karena harga jual per bungkus/porsi adalah Rp 6.000,- (lihat analisis BEP). Selain itu, produk NAKALANG ini tergolong sehat karena tidak menggunakan bahan baku yang dapat merugikan kesehatan. Bahan baku penyedap rasa seperti vetsin, royco ataupun masako disubstitusi dengan gula sebab vetsin, royco ataupun masako dapat menyebabkan kanker pada tubuh manusia. Penggunaan gula sebagai penyedap rasa tidak akan mengurangi kelezatan produk sebab takaran gula yang dicampurkan akan disesuaikan dengan jumlah NAKALANG yang diproduksi.
2.      Berorientasi kepada konsumen
Kepuasan konsumen terhadap produk yang ditawarkan menjadi prioritas utama dalam usaha ini dengan cara meminta secara langsung kesan dan pesan mereka setelah mengkonsumsi produk pada saat penjualan. Kesan dan pesan yang dimaksud adalah kesan dan pesan mereka terhadap cita rasa, pelayanan, kemasan, bahkan harga yang ditetapkan, yang nantinya akan mereka isi dalam sebuah kuisioner (lihat lampiran 2).
2.2 Produk dan Operasionalnya
            Pada tahap pertama, produk yang ditawarkan masih sebatas Nasi Kuning Abon Cakalang saja tanpa ada produk pelengkap lain. Pada tahap selanjutnya, akan dievaluasikan produk apa saja yang akan menjadi pelengkap dari produk NAKALANG ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa harga per bungkus/porsi dari produk ini adalah Rp 6.000,-. Alat dan bahan baku dalam pembuatan NAKALANG ini akan dipasok dari pasar tradisional, kios-kios, maupun toko-toko terdekat dengan tetap memperhatikan kualitas alat dan bahan baku tersebut (lihat rincian modal).
Metode penjualan produk untuk tahap pertama masih cukup sederhana yaitu dengan melakukan penjualan door to door. Promosinya pun hanya dilakukan dengan dua cara, yaitu penggunaan selebaran-selebaran dan promosi dari mulut ke mulut. Usaha ini rencananya akan dijalankan mulai tanggal 7 Desember 2012 selama dua kali dalam seminggu (waktunya fleksibel). Hal ini dilakukan mengingat para pengelolanya semuanya berstatus mahasiswa yang juga fokus dalam studi.
BAB III
PASAR DAN PESAING
3.1 Segmentation
            Ada tiga alternatif pasar yang telah disurvey secara sederhana (lihat lampiran 1) yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menjual produk NAKALANG, yaitu:
1.      Perumahan-perumahan umum di areal kampus Unika De La Salle Manado.
Berdasarkan hasil survey, kebutuhan akan nasi kuning di perumahan-perumahan umum di areal kampus Unika De La Salle sangat kecil.
2.      Kantin kampus Unika De La Salle Manado.
Berdasarkan hasil survey, kebutuhan akan nasi kuning di kantin kampus Unika De La Salle Manado tergolong sedang.
3.      Tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado.
Berdasarkan hasil survey, kebutuhan akan nasi kuning di tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado cukup tinggi.
3.2 Targeting
Berdasarkan hasil segmentasi pasar, maka yang akan menjadi target pasar pada tahap awal adalah tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Hal ini dilakukan mengingat konsumsi nasi kuning di tempat-tempat kost cukup tinggi.
3.3 Positioning
            Pada tahap pertama, usaha NAKALANG ini ingin memposisikan diri sebagai usaha nasi kuning yang dikenal oleh masyarakat tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Tetapi untuk tahap selanjutnya (sesuai dengan rencana jangka panjang), usaha ini ingin memposisikan diri sebagai pemegang pangsa pasar terbesar untuk produk nasi kuning di wilayah Wonasa, Kairagi, Tuminting, hingga ke pusat kota Manado.
3.4 Pesaing
            Pesaing langsung dari usaha ini adalah warung-warung makan di sekitaran tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado, penjual-penjual nasi kuning di wilayah Kapleng, serta penjual bakso yang sering menjajakan baksonya di sekitaran tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Adapun pesaing tidak langsung dari usaha ini adalah penjual-penjual minuman (baik minuman mineral maupun minuman lain) yang ada di sekitaran tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado.
  
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN
4.1 Modal
            Rincian modal yang dipakai untuk membeli peralatan yang akan digunakan pada tahap awal usaha ini adalah sebagai berikut:
1.      Kompor Hock 2 unit                                  = Rp    500.000,-
2.      Panci/dandang besar 1 unit              = Rp    150.000,-
3.      Kuali besar 1 unit                                        = Rp    100.000,-
4.      Kuali kecil 1 unit                                         = Rp      50.000,-
5.      Ember sedang 2 unit                                   = Rp      50.000,-
6.      Loyang sedang 2 unit                                  = Rp      50.000,-
7.      Parutan kelapa 1 unit                                  = Rp      30.000,-
8.      Golok 1 unit                                               = Rp    125.000,-
9.      Pisau 2 unit                                     = Rp      40.000,-
10.  Saringan santan 1 unit                                 = Rp      15.000,-
11.  Mangkuk pengukur 2 unit                           = Rp      40.000,-
12.  Sendok pengaduk 2 unit                             = Rp      20.000,-
13.  Alat penggiling cabai 1 unit              = Rp    250.000,- (+)
Jumlah total peralatan                                  = Rp 1.420.000,-
Sedangkan rincian modal yang dipakai untuk membeli bahan baku yang akan digunakan pada tahap awal usaha ini (estimasi untuk 30 bungkus/porsi) adalah sebagai berikut:
1.      Beras Super Win 2,5 kg                             = Rp   25.000,-
2.      Kelapa yang sudah dikupas 2 buah = Rp     6.000,-
3.      Ikan cakalang kering 2 ekor                        = Rp   30.000,-
4.      Kunyit bubuk besar                                    = Rp   11.000,-
5.      Bawang putih                                              = Rp     5.000,-
6.      Minyak kelapa ½ kg                                   = Rp     6.500,-
7.      Minyak tanah 1 liter                                    = Rp   12.500,-
8.      Gula pasir ½ kg                                          = Rp     6.000,-
9.      Kerupuk 2 pak                                           = Rp     7.000,-
10.  Kecap manis 275 ml                                   = Rp     8.500,-
11.  Bihun 380 gr                                               = Rp     5.500,-
12.  Tomat apel 0,6 kg                                      = Rp   10.500,-
13.  Cabai rawit 0,15 kg                                    = Rp     7.500,-
14.  Merica gelas                                               = Rp     3.000,-
15.  Garam 250 gr                                             = Rp     1.000,-
16.  Daun bawang                                             = Rp     2.000,-
17.  Lain-lain                                                     = Rp   10.000,- (+)
Jumlah total bahan baku                              = Rp 157.000,-
4.2 Break Even Point (BEP)
            Diketahui bahwa jumlah total bahan baku NAKALANG adalah Rp 157.000,-. Modal pinjaman yang diperoleh sekarang baru mencapai Rp 200.000,- dengan bunga pinjaman Rp 30.000,- per minggu atau Rp 4.300,- per hari. Dengan demikian, maka biaya total per satu kali produksi NAKALANG adalah Rp 161.300,- Berikut ini adalah analisis BEP dari usaha NAKALANG.
1.      Analisis BEP untuk harga output:
      BEP Py      = TC
                           Qy
                         = Rp 161.300,-
                             30 bungkus
                         = Rp 5.376,-
      Dimana:
            BEP Py            = Analisis BEP untuk harga output
            TC                   = Total Cost (biaya total bahan baku)
            Qy                   = Jumlah output
      Jadi, karena BEP Py = Rp 5.376,-, maka harga output (Py) harus lebih besar dari BEP Py. Dengan demikian, maka Py = Rp 6.000,-.
2.      Analisis BEP untuk kuantitas output:
      BEP Qy     = TC
               Py
                        = Rp 161.300,-
                              Rp 6.000,-
                        = 27 bungkus
      Dimana:
            BEP Qy           = Analisis BEP untuk kuantitas output
TC                   = Total Cost (biaya total)
Py                    = Harga output
      Jadi, karena BEP Qy = 27 bungkus, maka kuantitas output (Qy) harus lebih besar dari BEP Qy. Dengan demikian, maka Qy = 30 bungkus.
4.3  Analisis Keuntungan
1.      Penerimaan
Perkiraan penerimaan pada tahap awal adalah:
R    = Py  x  Qy
= Rp 6.000,-  x  30 bungkus
      = Rp 180.000,-
Dimana:
      R          = Revenue (penerimaan)
      Py        = Harga output
      Qy       = Kuantitas output
2.      Biaya Total
Perkiraan biaya total pada tahap awal ini adalah:
TC = TFC  +  TVC
= Rp 4.300,-  +  Rp 157.000,-
      = Rp 161.300,-
Dimana:
      TC       = Total Cost (biaya total)
      TFC     = Total Fixed Cost (biaya tetap total)
      TVC    = Total Variable Cost (biaya variabel total)
3.      Pendapatan
Perkiraan pendapatan pada tahap awal ini adalah:
I     = R  -  TC
      = Rp 180.000,-  -  Rp 161.300,-
      = Rp 18.700,-
Dimana:
      I           = Income (pendapatan)
      R          = Revenue (penerimaan)
      TC       = Total Cost (biaya total)


LAMPIRAN I
SURVEY PASAR
Variabel yang Menguntungkan:
a.       Kebutuhan akan nasi kuning (skor 60%)
Variabel yang Kurang Menguntungkan:
a.               Ketersediaan produk pengganti (skor 20%)
b.      Kelengkapan peralatan masak (skor 20%)
Keterangan:
      A = Baik Sekali (50)
      B = Baik (30)
      C = Kurang Baik (20)
Perumahan Umum
Kantin Kampus
Tempat-tempat Kost
Variabel:
a.    Kebutuhan akan nasi kuning = 20 → 12%
b.   Ketersediaan produk pengganti= 50 → 10%
c.    Kelengkapan peralatan masak = 50 → 10%
Jumlah = 32%
Variabel:
a.    Kebutuhan akan nasi kuning = 30 → 18%
b.   Ketersediaan produk pengganti= 50 → 10%
c.    Kelengkapan peralatan masak = 50 → 10%
Jumlah = 38%
Variabel:
a.    Kebutuhan akan nasi kuning = 50 → 30%
b.   Ketersediaan produk pengganti= 50 → 10%
c.    Kelengkapan peralatan masak = 20 → 4%
Jumlah = 44%




LAMPIRAN II
KUISIONER
No.                                                           Hal                                                        Skor
1.                     Bagaimana kesan anda terhadap cita rasa nasi
                        kuning yang kami tawarkan?
a.       Enak sekali                                                                         4
b.      Enak                                                                                              3
c.       Kurang enak                                                                                   2
d.      Tidak enak                                                                                     1
2.                     Bagaimana penilaian anda terhadap pelayanan
                        yang kami lakukan?
a.       Puas sekali                                                                                     4
b.      Puas                                                                                               3
c.       Kurang puas                                                                                   2
d.      Tidak puas                                                                                     1
3.                     Bagaimana respon anda terhadap kemasan dari
                        produk kami?
a.       Baik sekali                                                                                      4
b.      Baik                                                                                               3
c.       Kurang baik                                                                                   2
d.      Tidak baik                                                                                      1
4.                     bagaimana tanggapan anda tentang harga yang
kami tetapkan?
a.       Sangat puas                                                                                    4
b.      Puas                                                                                               3
c.       Kurang puas                                                                                   2
d.      Tidak puas                                                                                     1

1 komentar:

  1. Titanium Hair dye from HSCA, USA - Titanium Arte
    Buy Titanium Hair dye online 2020 ford edge titanium for sale at TitaniumArte.com. titanium apple watch Explore titanium headers products related ford fusion titanium to titanium titanium belt buckle hair dye from HSCA, USA.

    BalasHapus