Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengajar : Yosep Arteurt Merung, SP., M.Si
RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)
NASI KUNING ABON CAKALANG
Oleh
Kelompok IV:
Raymond Victor Lunte 10 021 003
Rosalia Regina Watung 10
021 008
Virgini Tirsa Sumampow 10
021 010
Flaura
Elizabeth Kuntag 10 021 022
PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK
DE LA SALLE MANADO
2012
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
Nasi
Kuning Abon Cakalang yang disingkat dengan “NAKALANG” memberikan cita rasa ikan
cakalang yang banyak digemari orang saat ini. Langkah awal dari bisnis ini
masih cukup sederhana, dimana pembuatan NAKALANG ini masih menggunakan
peralatan-peralatan yang sederhana. Adapun Pelaksanaan usaha NAKALANG yang akan
dikelola ini memiliki dua keunggulan, yaitu memiliki produk yang murah dan
sehat serta berorientasi kepada konsumen. Metode penjualan produk untuk tahap
pertama masih cukup sederhana yaitu dengan melakukan penjualan door to door. Promosinya pun hanya
dilakukan dengan dua cara, yaitu penggunaan selebaran-selebaran dan promosi
dari mulut ke mulut.
Sasaran
penjualan produk NAKALANG yaitu tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La
Salle Manado. Itulah sebabnya, pada tahap pertama, usaha NAKALANG ini ingin memposisikan
diri sebagai usaha nasi kuning yang dikenal oleh masyarakat tempat-tempat kost
di areal kampus Unika De La Salle Manado. Adapun pesaing langsung dari usaha
ini adalah warung-warung makan di sekitaran tempat-tempat kost, penjual-penjual
nasi kuning, serta penjual bakso. Pesaing tidak langsung dari usaha ini adalah
penjual-penjual minuman (baik minuman mineral maupun minuman lain).
Harga
jual per bungkus adalah Rp 6.000,- (lihat BEP). Jumlah total harga peralatan
yang akan dipakai dalam operasional usaha ini adalah sebesar Rp 1.420.000,-.
Total harga bahan baku yang akan dipakai dalam membuat NAKALANG (estimasi untuk
30 bungkus) adalah sebesar Rp 157.000,-. Estimasi biaya total yang akan
dikeluarkan dalam tahap awal adalah sebesar Rp 161.300,-. Sedangkan estimasi
penerimaannya adalah Rp 180.000,-. Dengan demikian, maka estimasi keuntungan
pada tahap awal (produksi perdana) dari usaha ini adalah sebesar Rp 18.700,-.
BAB II
BISNIS
2.1 Konsep Bisnis
NAKALANG
adalah salah satu jenis makanan yang merupakan campuran dari berbagai macam
bahan baku (terutama beras, kelapa, kunyit dan ikan cakalang) yang sangat
dibutuhkan oleh kebanyakan orang saat ini. Sebab itu, produk NAKALANG yang akan
ditawarkan nanti memiliki porsi abon cakalang yang lebih banyak.
Langkah
awal dari bisnis ini masih cukup sederhana, dimana pembuatan NAKALANG ini masih
menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana. Meskipun demikian, bisnis ini
akan dikelola dengan baik dan penuh ketelitian dengan mengandalkan tenaga
mahasiswa agribisnis yang sudah banyak mendapatkan pengajaran dalam hal
berwirausaha.
Rencana
jangka pendek (dalam 1 tahun) dari usaha ini adalah membuat produk NAKALANG dikenal
di sekitar tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado dan mendirikan
warung yang tetap untuk berjualan. Rencana jangka menengah (dalam 3 tahun) dari
usaha ini adalah melakukan ekspansi di sekitar wilayah Wonasa dan Kairagi
dengan mendirikan masing-masing 1 warung di kedua wilayah tersebut. Sedangkan
rencana jangka panjang (di atas 5 tahun) dari usaha ini adalah memiliki pangsa
pasar yang besar untuk produk nasi kuning di wilayah Wonasa, Kairagi,
Tuminting, hingga ke pusat kota Manado dengan mengandalkan manajemen yang baik.
Pelaksanaan
usaha NAKALANG yang akan dikelola ini memiliki dua keunggulan, yaitu memiliki
produk yang murah dan sehat serta berorientasi kepada konsumen.
1. Produk yang murah dan
sehat
Produk NAKALANG yang akan ditawarkan nanti
memiliki nilai jual yang dapat dijangkau oleh berbagai golongan ekonomi
masyarakat karena harga jual per bungkus/porsi adalah Rp 6.000,- (lihat analisis
BEP). Selain itu, produk NAKALANG ini tergolong sehat karena tidak menggunakan
bahan baku yang dapat merugikan kesehatan. Bahan baku penyedap rasa seperti
vetsin, royco ataupun masako disubstitusi dengan gula sebab vetsin, royco
ataupun masako dapat menyebabkan kanker pada tubuh manusia. Penggunaan gula
sebagai penyedap rasa tidak akan mengurangi kelezatan produk sebab takaran gula
yang dicampurkan akan disesuaikan dengan jumlah NAKALANG yang diproduksi.
2. Berorientasi kepada
konsumen
Kepuasan konsumen terhadap produk yang ditawarkan
menjadi prioritas utama dalam usaha ini dengan cara meminta secara langsung
kesan dan pesan mereka setelah mengkonsumsi produk pada saat penjualan. Kesan
dan pesan yang dimaksud adalah kesan dan pesan mereka terhadap cita rasa, pelayanan,
kemasan, bahkan harga yang ditetapkan, yang nantinya akan mereka isi dalam
sebuah kuisioner (lihat lampiran 2).
2.2 Produk dan
Operasionalnya
Pada
tahap pertama, produk yang ditawarkan masih sebatas Nasi Kuning Abon Cakalang
saja tanpa ada produk pelengkap lain. Pada tahap selanjutnya, akan
dievaluasikan produk apa saja yang akan menjadi pelengkap dari produk NAKALANG
ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa harga per bungkus/porsi
dari produk ini adalah Rp 6.000,-. Alat dan bahan baku dalam pembuatan NAKALANG
ini akan dipasok dari pasar tradisional, kios-kios, maupun toko-toko terdekat
dengan tetap memperhatikan kualitas alat dan bahan baku tersebut (lihat rincian
modal).
Metode penjualan produk untuk tahap pertama masih
cukup sederhana yaitu dengan melakukan penjualan door to door. Promosinya pun hanya dilakukan dengan dua cara, yaitu
penggunaan selebaran-selebaran dan promosi dari mulut ke mulut. Usaha ini
rencananya akan dijalankan mulai tanggal 7 Desember 2012 selama dua kali dalam
seminggu (waktunya fleksibel). Hal ini dilakukan mengingat para pengelolanya
semuanya berstatus mahasiswa yang juga fokus dalam studi.
BAB III
PASAR DAN PESAING
3.1 Segmentation
Ada tiga
alternatif pasar yang telah disurvey secara sederhana (lihat lampiran 1) yang
dapat digunakan sebagai tempat untuk menjual produk NAKALANG, yaitu:
1. Perumahan-perumahan
umum di areal kampus Unika De La Salle Manado.
Berdasarkan hasil survey, kebutuhan akan nasi
kuning di perumahan-perumahan umum di areal kampus Unika De La Salle sangat
kecil.
2. Kantin kampus Unika
De La Salle Manado.
Berdasarkan hasil survey, kebutuhan akan nasi
kuning di kantin kampus Unika De La Salle Manado tergolong sedang.
3. Tempat-tempat kost di
areal kampus Unika De La Salle Manado.
Berdasarkan hasil survey, kebutuhan akan nasi kuning
di tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado cukup tinggi.
3.2 Targeting
Berdasarkan hasil segmentasi pasar, maka yang akan
menjadi target pasar pada tahap awal adalah tempat-tempat kost di areal kampus
Unika De La Salle Manado. Hal ini dilakukan mengingat konsumsi nasi kuning di
tempat-tempat kost cukup tinggi.
3.3 Positioning
Pada tahap pertama, usaha
NAKALANG ini ingin memposisikan diri sebagai usaha nasi kuning yang dikenal
oleh masyarakat tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Tetapi
untuk tahap selanjutnya (sesuai dengan rencana jangka panjang), usaha ini ingin
memposisikan diri sebagai pemegang pangsa pasar terbesar untuk produk nasi
kuning di wilayah Wonasa, Kairagi, Tuminting, hingga ke pusat kota Manado.
3.4 Pesaing
Pesaing
langsung dari usaha ini adalah warung-warung makan di sekitaran tempat-tempat
kost di areal kampus Unika De La Salle Manado, penjual-penjual nasi kuning di
wilayah Kapleng, serta penjual bakso yang sering menjajakan baksonya di
sekitaran tempat-tempat kost di areal kampus Unika De La Salle Manado. Adapun
pesaing tidak langsung dari usaha ini adalah penjual-penjual minuman (baik
minuman mineral maupun minuman lain) yang ada di sekitaran tempat-tempat kost
di areal kampus Unika De La Salle Manado.
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN
4.1 Modal
Rincian
modal yang dipakai untuk membeli peralatan yang akan digunakan pada tahap awal usaha
ini adalah sebagai berikut:
1. Kompor Hock 2 unit = Rp 500.000,-
2. Panci/dandang besar 1
unit = Rp 150.000,-
3. Kuali besar 1 unit = Rp 100.000,-
4. Kuali kecil 1 unit =
Rp 50.000,-
5. Ember sedang 2 unit = Rp 50.000,-
6. Loyang sedang 2 unit = Rp 50.000,-
7. Parutan kelapa 1 unit = Rp 30.000,-
8. Golok 1 unit =
Rp 125.000,-
9. Pisau 2 unit = Rp 40.000,-
10. Saringan santan 1
unit =
Rp 15.000,-
11. Mangkuk pengukur 2
unit = Rp 40.000,-
12. Sendok pengaduk 2
unit = Rp 20.000,-
13. Alat penggiling cabai
1 unit = Rp 250.000,- (+)
Jumlah total peralatan = Rp 1.420.000,-
Sedangkan rincian modal yang
dipakai untuk membeli bahan baku yang akan digunakan pada tahap awal usaha ini (estimasi
untuk 30 bungkus/porsi) adalah sebagai berikut:
1. Beras Super Win 2,5
kg = Rp 25.000,-
2. Kelapa yang sudah
dikupas 2 buah = Rp 6.000,-
3. Ikan cakalang kering
2 ekor = Rp 30.000,-
4. Kunyit bubuk besar = Rp 11.000,-
5. Bawang putih =
Rp 5.000,-
6. Minyak kelapa ½ kg = Rp 6.500,-
7. Minyak tanah 1 liter = Rp 12.500,-
8. Gula pasir ½ kg =
Rp 6.000,-
9. Kerupuk 2 pak =
Rp 7.000,-
10. Kecap manis 275 ml = Rp 8.500,-
11. Bihun 380 gr =
Rp 5.500,-
12. Tomat apel 0,6 kg = Rp 10.500,-
13. Cabai rawit 0,15 kg = Rp 7.500,-
14. Merica gelas =
Rp 3.000,-
15. Garam 250 gr =
Rp 1.000,-
16. Daun bawang =
Rp 2.000,-
17. Lain-lain =
Rp 10.000,- (+)
Jumlah total bahan baku = Rp 157.000,-
4.2 Break Even Point
(BEP)
Diketahui
bahwa jumlah total bahan baku NAKALANG adalah Rp 157.000,-. Modal pinjaman yang
diperoleh sekarang baru mencapai Rp 200.000,- dengan bunga pinjaman Rp 30.000,-
per minggu atau Rp 4.300,- per hari. Dengan demikian, maka biaya total per satu
kali produksi NAKALANG adalah Rp 161.300,- Berikut ini adalah analisis BEP dari
usaha NAKALANG.
1. Analisis BEP untuk
harga output:
BEP Py = TC
Qy
= Rp 161.300,-
30 bungkus
= Rp 5.376,-
Dimana:
BEP
Py = Analisis BEP untuk harga
output
TC = Total Cost (biaya total bahan baku)
Qy = Jumlah output
Jadi, karena
BEP Py = Rp 5.376,-, maka harga output (Py) harus lebih besar dari BEP Py.
Dengan demikian, maka Py = Rp 6.000,-.
2. Analisis BEP untuk
kuantitas output:
BEP Qy = TC
Py
= Rp 161.300,-
Rp 6.000,-
=
27 bungkus
Dimana:
BEP Qy = Analisis BEP untuk kuantitas output
TC = Total Cost (biaya total)
Py = Harga output
Jadi,
karena BEP Qy = 27 bungkus, maka kuantitas output (Qy) harus lebih besar dari
BEP Qy. Dengan demikian, maka Qy = 30 bungkus.
4.3 Analisis Keuntungan
1. Penerimaan
Perkiraan penerimaan pada tahap awal adalah:
R =
Py x
Qy
= Rp 6.000,- x 30
bungkus
= Rp 180.000,-
Dimana:
R = Revenue
(penerimaan)
Py = Harga output
Qy = Kuantitas output
2. Biaya Total
Perkiraan biaya total pada tahap awal ini adalah:
TC =
TFC +
TVC
= Rp 4.300,- + Rp
157.000,-
= Rp
161.300,-
Dimana:
TC = Total
Cost (biaya total)
TFC = Total
Fixed Cost (biaya tetap total)
TVC = Total
Variable Cost (biaya variabel total)
3. Pendapatan
Perkiraan pendapatan pada tahap awal
ini adalah:
I = R
- TC
= Rp 180.000,- - Rp
161.300,-
= Rp
18.700,-
Dimana:
I =
Income (pendapatan)
R =
Revenue (penerimaan)
TC =
Total Cost (biaya total)
LAMPIRAN I
SURVEY PASAR
Variabel yang
Menguntungkan:
a. Kebutuhan akan nasi
kuning (skor 60%)
Variabel yang Kurang
Menguntungkan:
a. Ketersediaan produk pengganti (skor
20%)
b. Kelengkapan peralatan
masak (skor 20%)
Keterangan:
A = Baik Sekali (50)
B
= Baik (30)
C = Kurang
Baik (20)
Perumahan Umum
|
Kantin Kampus
|
Tempat-tempat Kost
|
Variabel:
a. Kebutuhan akan nasi
kuning = 20 → 12%
b. Ketersediaan produk
pengganti= 50 → 10%
c. Kelengkapan
peralatan masak = 50 → 10%
Jumlah = 32%
|
Variabel:
a. Kebutuhan akan nasi
kuning = 30 → 18%
b. Ketersediaan produk
pengganti= 50 → 10%
c. Kelengkapan
peralatan masak = 50 → 10%
Jumlah = 38%
|
Variabel:
a. Kebutuhan akan nasi
kuning = 50 → 30%
b. Ketersediaan produk
pengganti= 50 → 10%
c. Kelengkapan
peralatan masak = 20 → 4%
Jumlah = 44%
|
LAMPIRAN II
KUISIONER
No. Hal
Skor
1. Bagaimana
kesan anda terhadap cita rasa nasi
kuning
yang kami tawarkan?
a. Enak sekali 4
b. Enak 3
c. Kurang enak 2
d. Tidak enak 1
2. Bagaimana
penilaian anda terhadap pelayanan
yang
kami lakukan?
a. Puas sekali 4
b. Puas 3
c. Kurang puas 2
d. Tidak puas 1
3. Bagaimana
respon anda terhadap kemasan dari
produk
kami?
a. Baik sekali 4
b. Baik 3
c. Kurang baik 2
d. Tidak baik 1
4. bagaimana
tanggapan anda tentang harga yang
kami tetapkan?
a. Sangat puas 4
b. Puas 3
c. Kurang puas 2
d.
Tidak puas 1
Titanium Hair dye from HSCA, USA - Titanium Arte
BalasHapusBuy Titanium Hair dye online 2020 ford edge titanium for sale at TitaniumArte.com. titanium apple watch Explore titanium headers products related ford fusion titanium to titanium titanium belt buckle hair dye from HSCA, USA.